6 Sep 2024
Monitoring dan evaluasi merupakan elemen krusial dalam Sistem Manajemen Keselamatan Perusahaan Angkutan Umum (SMK PAU). Elemen ini berfungsi sebagai mekanisme untuk mengukur efektivitas implementasi SMK PAU, mengidentifikasi area yang perlu perbaikan, dan memastikan bahwa sistem terus berjalan sesuai dengan tujuan yang ditetapkan.
Tujuan Monitoring dan Evaluasi
- Mengukur kinerja 
 Mengevaluasi sejauh mana SMK PAU telah berhasil dalam meningkatkan keselamatan.
- Mengidentifikasi area perbaikan 
 Menemukan kelemahan atau ketidaksesuaian dalam sistem.
- Membuat keputusan 
 Menyediakan data yang diperlukan untuk membuat keputusan terkait perbaikan dan pengembangan sistem.
- Memenuhi persyaratan hukum 
 Memastikan bahwa perusahaan memenuhi semua peraturan dan standar yang berlaku.
Elemen-elemen dalam Monitoring dan Evaluasi SMK PAU
- Indikator Kinerja Utama (KPI)
- Keselamatan 
 Jumlah kecelakaan, tingkat keparahan kecelakaan, kepatuhan terhadap peraturan lalu lintas.
- Lingkungan 
 Tingkat emisi gas buang, pengelolaan limbah.
- Kinerja operasional 
 Keterlambatan keberangkatan, tingkat ketersediaan armada.
- Kepuasan pelanggan 
 Tingkat kepuasan pelanggan terhadap layanan.
2. Pengumpulan Data
- Data kuantitatif 
 Data yang dapat diukur secara numerik, seperti jumlah kecelakaan, biaya perbaikan, dan waktu tunggu.
- Data kualitatif 
 Data yang bersifat deskriptif, seperti hasil survei kepuasan pelanggan, laporan insiden, dan hasil audit.
3. Analisis Data
- Analisis deskriptif 
 Menggambarkan data yang telah dikumpulkan.
- Analisis inferensial 
 Menarik kesimpulan dari data yang telah dianalisis.
- Analisis akar penyebab 
 Mengidentifikasi akar penyebab masalah.
4. Pelaporan
- Laporan berkala 
 Menyusun laporan berkala mengenai kinerja SMK PAU.
- Laporan khusus 
 Menyusun laporan khusus untuk peristiwa tertentu, seperti kecelakaan besar.
5. Tindakan Korektif
- Perbaikan sistem 
 Melakukan perubahan pada sistem SMK PAU untuk mengatasi masalah yang teridentifikasi.
- Pelatihan 
 Memberikan pelatihan tambahan kepada karyawan.
- Perbaikan prosedur 
 Memperbaiki prosedur kerja yang tidak efektif.
Contoh Indikator Kinerja Utama (KPI) dalam SMK PAU
- Jumlah kecelakaan per 100.000 kilometer 
 Mengukur tingkat keselamatan berkendara.
- Persentase kendaraan yang memenuhi standar emisi 
 Mengukur kepatuhan terhadap peraturan lingkungan.
- Tingkat kepuasan pelanggan terhadap kenyamanan bus 
 Mengukur kualitas layanan.
Manfaat Monitoring dan Evaluasi
- Peningkatan keselamatan 
 Mengidentifikasi dan mengatasi risiko kecelakaan.
- Peningkatan efisiensi 
 Mengoptimalkan penggunaan sumber daya.
- Peningkatan kepuasan pelanggan 
 Menyediakan layanan yang lebih baik.
- Kepatuhan terhadap peraturan 
 Memastikan perusahaan mematuhi semua peraturan yang berlaku.
Kesimpulan
Monitoring dan evaluasi merupakan proses yang berkelanjutan dalam SMK PAU. Dengan melakukan monitoring dan evaluasi secara teratur, perusahaan angkutan umum dapat memastikan bahwa sistem keselamatan berjalan efektif dan terus ditingkatkan.
Selain menerapkan sistem SMK PAU, anda sebagai pemilik usaha juga harus memperhatikan izin andalalin usaha anda. Kami PT. Pelita Sarana Indotama merupakan konsultan ahli andalalin yang mempunyai tenaga ahli andalalin bersertifikasi dan telah dipercaya oleh banyak pemilik usaha/proyek dalam pengurusan izin andalalinnya. Segera konsultasikan masalah dan kebutuhan andalalin usaha anda di sini sekarang juga.



